Seperti dua kapal
yang berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain, tapi
kita tidak membuat sinyal, kita tidak mengucapkan sepatah katapun, kita tidak
punya apapun untuk dikatakan.
Selasa, 28 Mei 2013
Pada akhirnya,
orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa
mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh
dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama
semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang
yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa
yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita
sesungguhnya butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan.
Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yangmereka selalu lakukan,
jatuh cinta sendirian.
Marmut Merah Jambu (raditya dika’s book)
Langganan:
Postingan (Atom)